Kamis, Oktober 21, 2010

Antena Wajanbolic ialah antena eksternal untuk memperkuat jangkauan wireless dengan jangkauan yang lebih jauh,bahkan banyak buku-buku atau situs-situs yang menjanjikan sampai jarak 2KM,WOW...jauh bukan???Tapi pada kenyataanya,berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan,akan sangat sulit atau bahkan tidak bisa mencapai jarak sejauh itu.Hal ini disebabkan karena banyak faktor,bisa kualitas wifi modem.kabel,ataupun cuaca atau penghalang,bisa berupa pohon,bangunan dan yang lainnya.
Jika diantara kalian ada yang mau mencoba membuatnya,kami akan berikan sedikit informasinya,berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan sendiri.

Untuk data-data yang saya cantumkan di bawah adalah berdasarkan data dari hasil percobaan yang telah kami buat sendiri.Jadi tidak harus sama,boleh saja bereksperimen sesuai keinginan kalian.

1.Persiapan Alat dan Bahan
Adapun alat yang diperlukan untuk pambuatan wajanbolic ialah :
1. Solder
2. Bor
3. Gergaji besi
4. Tang potong/Tang crimping
5. Cutter

Bahan yang dibutuhkan ialah :
1. Wajan dengan diamter 30 cm (Rp 45.000)
2. Peralon dg panjang 40 cm,diameter 3 inchi ( Rp 40.000)
3. Doff /tutup pralon PVC 2 buah (Rp 4.000 x 2)
4. Alumuniumfoil (Rp.10.000)
5. Tinol (Rp 3.000)
6. Lem peralon( Rp 8000)
7. USB Wifi ( Rp 180.000)
8. Mur dan baut ukuran 12 atau 14 (Rp 2000 )
9. Kabel UTP (10 x Rp 4000)
10.Kabel USB (male-female)( Rp 10.000)

Jika kalian ingin mengurangi biaya pembuatan kalian bisa menggunakan/mencari bahan alternatif,dan tidak harus baru semua,
2. Topologi dan Cara Kerja Wajan Bolic
Topologi Wajan Bolic



Photobucket
Cara Kerja Wajan Bolic
Cara kerja wajan bolic adalah
menempatkan bagian sensitif antena pada titik fokus parabola (wajan) sehingga semua gelombang elektromagnet yang mengenai wajan akan terkumpul dan diterima oleh bagian sensitif tersebut.

3. Proses Pembuatan

Sebelum memulai pembuatan wajan bolic,ada beberapa hal yang perlu di perhatikan pada saat pembuatan ataupun perakitan,diantaranya adalah:

* Perhitungan dalam menentukan titik tengah wajan dan titik penempatan usb wifi.





* Penyambungan kabel USB/extender dengan kabel UTP,hal ini karena kedua kabel tersebut mempunyai type yang berbeda,kabel USB memiliki 4 cabang,sementara kabel UTP ada 8 cabang.

Berikut cara penyambungannya:

* Kabel UTP Orange – Putih Orange disatukan untuk menghubungkan pin +5V (kabel USB Merah)
* Kabel UTP Putih Hijau untuk menghubungkan pin + Data (kabel USB Putih)
* Kabel UTP Hijau menghubungkan pin – Data (kabel USB Hijau)
* Kabel UTP Biru – Putih Biru dan Coklat – Putih Coklat diatukan untuk menghubungkan Ground kabel USB Hitam)

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan






2. Lubangi tengah wajan sebanyak tiga lubang dengan ukuran sebesar baut 14




3. Potong peralon sepanjang 40 cm dan lubangi peralon untuk meletekan wifi kemudian
Bungkus peralon dengan alumunium foil. dan hasilnya akan seperti ini:




4. Lubangi tutup peralon yang menempel pada wajan dengan ukuran sama seperti pada wajan dan pasang alumunium foil pada bagian dalam tutup paralon






5. Pasngkan tutup peralon bagian bawah pada wajan



6. Pasangkan wifi pada peralon yang telah tadi di lubangi

7. Pasang tutup peralaon yang telah di lapisi alumuniumfoil tadi pada perelon bagian atas
8. Pasangkan pipa pada tutup peralon yang sudah menempel pada wajan dan lem pada sambungan tersebut dengan lem peralon
9. Proses penymbungan kabel dengan solder

Photobucket Photobucket

10. Selanjutnya adalah merangkai secara keseluruhan,baik kabel,wifi modem,wajan selaku reflektor dan mencobanya.untuk mengtehui hasil pengetesan,dapat menggunakan software netstumbler ataupun yang lain.

4. Masalah Yang Sering Terjadi
Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan ada beberapa masalah yang sering terjadi,diantaranya adalah:

* USB tidak terdetek,hal ini bisa disebabkan karena proses penyambungan kabel yang kurang sempurna,bahkan hal ini dapat menyebabkan USB terbakar.
* Sinyal kurang bagus,hal ini bisa disebabkan karena kualitas kabel yang kurang bagus dan terlalu panjang.
* Wajan bolic adalah antena dengan tipe penerimaan satu arah,jadi jika arahnya terhadap sumber/acces point kurang tepat,maka sinyal yang ditangkap kurang bagus.
* Cuaca dan penghalang.Hal ini dapat mempengaruhi jangkauan dan kuat sinyal yang ditangkap oleh wajanbolic.


Mudah-mudahan informasi di atas dapat bermanfaat buat pembaca semuanya...
http://www.yukitawa.co.cc/2010/01/cara-membuat-wajan-bolic_10.html

CARA MEMBUAT ANTENA WAJANBOLIC

Ni artikel sebetulnya sudah banyak yang mengupas, mengulas dan meng-copas, termasuk teman saya mantan dedengkot Orari juga seneng experimen bikin antena keq gini, juga Pak Lurah client saya yg punya usaha sampingan bengkel las malah dapat orderan dari ISP buat nglobangin puluhan Wajan dan merangkai pralonnya. Well…, mari kita bagi-bagi info buat yang belum tahu apa sih antena WajanBolic/ penggorengan itu dan gimana sih buatnya..? Ini artikel saya copasin aja yah… habis gak banyak waktu buat nulis dan foto-foto boss yg penting niatnya sebar-sebar ilmu… Well… biarkan gambar yang bercerita yak… Lanjuuut…

* Siapkan material yang dibutuhkan USB WLAN, wajan / penggorengan, pipa pralon 3″, pipa pralon 1.25″ dan dop pralon, kabel USB yang di perpanjang dan USB Extender jika di perlukan.

Material Wajanbolic e-goen
Material Wajanbolic

* Lubangi wajan, siapkan dop pralon 3″ dan dop pralon 1.25″ yang di bor di tengahkan. Kemudian baut dop pralon 3″ ke dasar wajan.

Wajan untuk wajanbolic
Wajan untuk wajanbolic

* Wajan tampak belakang sesudah di bautkan dop pralon di muka wajan.

Wajan tampak belakang
Wajan tampak belakang

* Siapkan USB WLAN. Tutup USB WLAN dengan karet untuk melindungi USB WLAN dari hujan.

USB WLAN
USB WLAN

* Masukan karet pelindung ke USB WLAN.

USB WLAN dalam lindungan karet
USB WLAN dalam lindungan karet

* masukan USB WLAN yang dilindungi karet ke pralon 1.25″ sebagai dudukan. Posisikan USB WLAN sekitar 5.3 cm dari ujung pralon yang paling jauh dari wajan.

USB WLAN pada pralon 1.25"
USB WLAN pada pralon 1.25″

* USB WLAN pada pralon, tampak dari sudut lain.

USB WLAN dalam pralon 1.25"
USB WLAN dalam pralon 1.25″

* Dop untuk di letakan di ujung pralon 3″. Semua dinding dop pralon ditutup dengan lakban aluminium. Kombinasi dop pralon yang di lapisi lakban alumunium dan pralon yang ditutupi kalban aluminium sebetulnya menjadi konstruksi antenna kaleng. Di ambil foto dari muka.

dop pralon 3"
dop pralon 3″

* Tutup pralon untuk diletakan di ujung pralon. Di ambil foto dari belakang.

Dop pralon 3" dari belakang
Dop pralon 3″ dari belakang

* Pralon 3″ dilapis lakban aluminium sepanjang 20cm, tidak sampai ujung. Sisakan beberapa sentimeter yang dihitung dari fokus wajan. Lubangi wajan sekitar 5.3 cm dari ujung, untuk connector USB WLAN.

Pralon 3"
Pralon 3″

* USB WLAN sudah dimasukan ke pralon. USB WLAN keluar pada jarak sekitar 5.3 cm dari ujung pralon.

USB dalam pralon 3"
USB dalam pralon 3″

pralon 3" dari sudut 2
pralon 3″ dari sudut 2

* Masukan dop pralon 3″.

pralon 3" ditutup tampak samping
pralon 3″ ditutup tampak samping

Pralon 3" ditutup tampak muka
Pralon 3″ ditutup tampak muka

.Masukan pralon 3″ ke tutup pralon 3″ yang sudah di baut ke wajan.
Pralon 3" di Wajanbolic
Pralon 3″ di Wajanbolic

* WajanBolic dah selesai. Sambungkan kabel USB yang sudah di perpanjang dengan kabel UTP. Wajanbolic siap digunakan.

Wajanbolic e-goen
Wajanbolic

Sumber : opensource.telkomspeedy.com/wiki

Kamis, Agustus 05, 2010

Misteri candi bawah laut


JAKARTA, KOMPAS.com — Sepanjang hari ini muncul heboh penemuan candi bawah laut yang disebut-sebut berada di antara Laut Jawa dan Bali. Bahkan, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata berjanji menurunkan tim untuk mengecek benar-tidaknya kabar tersebut meski sempat meragukan kebenarannya.

Namun, misteri candi bawah laut tersebut kini telah terpecahkan. Candi tersebut memang benar ada, tepatnya di daerah Pemuteran, perairan Bali utara. Namun, candi tersebut bukanlah peninggalan arkeologis melainkan candi buatan yang sengaja dibangun di kawasan konservasi terumbu karang.

Hal tersebut dikatakan Paul M Turley, pemilik Sea Rover Dive Center yang mengambil foto-foto kontroversial tersebut, seperti dilansir situs the Jakarta Globe. Candi buatan yang diberi nama Taman Pura itu dibangun mulai tahun 2005 pada kedalaman 15-29 meter.

Kawasan tersebut merupakan bagian dari proyek konservasi terumbu karang Reef Gardiners yang mendapat dukungan dana dari Australian Agency for International Development (AusAid). Di sana terdapat 10 patung dan sebuah struktur candi yang kini sudah diselimuti karang